Ringkasan Artikel: Dalam sejarah dan budaya Indonesia, terutama dalam tradisi Jawa, terdapat ramalan-ramalan yang dikenal luas oleh masyarakat. Salah satunya adalah ramalan Jayabaya, raja Kediri pada abad ke-12, dan ramalan oleh Michael Nostradamus, seorang peramal terkenal dari Perancis. Keduanya memprediksi munculnya seorang pemimpin baru, atau yang dikenal sebagai “Ratu Adil”, yang diharapkan akan mengubah peradaban dunia.
Pada tahun 2024, masyarakat Indonesia baru saja melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden. Banyak yang percaya bahwa hasil pemilihan ini berkaitan dengan ramalan Jayabaya dan Nostradamus tentang kedatangan seorang pemimpin baru, terutama mengingat Nostradamus telah meramalkan munculnya pemimpin dari Timur pada tahun tersebut.
Simbolisme Trisula Weda: Salah satu simbol utama dalam ramalan ini adalah “Trisula Weda”, sebuah senjata tombak yang berasal dari Dewa Siwa. Trisula Weda melambangkan ilmu rahasia nenek moyang di Nusantara dan metode pengajaran tentang tata negara. Trisula ini memiliki tiga mata yang masing-masing melambangkan keharmonisan antara niat, ucapan, dan tindakan, serta hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan.
Harapan Masyarakat: Masyarakat, khususnya di Jawa, memiliki harapan besar terhadap kedatangan “Ratu Adil”. Mereka berharap pemimpin baru ini dapat membawa keadilan, kesetaraan, dan harmoni dalam tatanan dunia. Dengan kemajuan zaman dan berbagai tantangan yang dihadapi, masyarakat mengharapkan pemimpin yang dapat membebaskan mereka dari ketidakadilan dan penindasan.
Kesimpulan: Ramalan-ramalan Jayabaya dan Michael Nostradamus memberikan harapan bagi masyarakat Indonesia tentang kedatangan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dalam peradaban dunia. Meskipun ramalan ini banyak ditunggu-tunggu, yang terpenting adalah bagaimana pemimpin terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menjunjung tinggi keadilan, dan mengayomi rakyatnya.
Penulis: Agus Widjajanto, Praktisi Hukum dan Pemerhati Sosial Budaya, Tinggal di Jakarta.