Jakarta – Setelah era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan kemunculan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai potensi kader Partai Golkar, kini muncul spekulasi baru dengan nama Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Tommy Soeharto, putra dari Presiden RI Ke-2 Soeharto, disebut-sebut memiliki peluang yang baik untuk memimpin Partai Golkar. Rouli Rajagukguk, Ketua Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia (SOKSI) Jakarta Utara, mendukung usulan tersebut dengan alasan yang kuat. Rouli menyatakan bahwa Tommy Soeharto tidak terlihat haus akan kekuasaan. Selama 20 tahun terakhir, Tommy lebih fokus pada bisnisnya daripada berkecimpung dalam dunia politik.
Selain itu, alasan lain yang mendukung Tommy adalah keterkaitannya dengan pendiri Partai Golkar, yakni Presiden RI Ke-2 Soeharto. Menurut Rouli, hal ini memperkuat posisinya untuk meneruskan kepemimpinan Partai Golkar yang saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan terkait peluang Tommy Soeharto menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Prof DR I Gde Pantja Astawa SH MH, Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, menyebutkan bahwa ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, Tommy harus tercatat sebagai kader aktif Partai Golkar sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Kedua, Tommy Soeharto harus mampu menghadapi beban sejarah yang melekat padanya, terutama terkait dengan kepemimpinan ayahnya selama Orde Baru.
Meskipun Tommy Soeharto dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosial dan memiliki banyak kesamaan dengan ayahnya dalam hal strategi kepemimpinan, namun tantangan untuk membuktikan kemampuan manajerial dan leadershipnya tetap besar.
Pendapat dari Prof Gde Pantja menegaskan bahwa Golkar saat ini lebih berorientasi pada kader daripada tokoh sentral. Ini memberikan peluang bagi siapapun kader yang memiliki visi dan misi yang kuat untuk maju dan berkontribusi bagi partai.
Dengan kehadiran Tommy Soeharto sebagai potensi calon Ketua Umum Partai Golkar, politik Indonesia akan semakin menarik. Dengan sejarah panjang keluarga Soeharto dalam dunia politik Indonesia, kiprah Tommy di partai berlambang pohon beringin ini tentunya akan menjadi sorotan publik.
Ke depan, publik akan terus memantau perkembangan politik di Partai Golkar, khususnya terkait dengan siapa yang akan memimpin partai tersebut pada Munas Golkar Desember 2024 mendatang.